20 April 2011

ini tulisan buat flashback apa aja yg terjadi kemarin.
takutnya ada detil kelupaan, yg pastinya itu sangat berharga.
dimulai jam 9, aku menanti bis jalur 7 di dpan ruko yg belum jadi.
jam 9.30, akan ada film yg diputar di ruang deluxe movie box gejayan.
ah, kayaknya aku kepagian. aku sengaja turun agak jauh dr tempat, biar bs mengulur waktu.
sampe tempat, msh sepi. entah knp aku memutuskan utk tetap berjalan memutar.
setelah jalan memutar selesai kutempuh, kuberanikan diri mendorong pintu kaca yg bertuliskan 'dorong'.
oh, ternyata udah ada pape.
keping demi keping cd sudah kami lihat, dan akhirnya keping cd terhormat yg akan kami tonton,berjudul alone dgn genre horor.
lalu, mulai datanglah devri, adam, dan hafit.
'kepret, kepret, kepret'
begitulah reaksi hafit yg tau kalo kita mau liat film horor.
waktu pun telah menunjuk pukul 10, kita memasuki ruangan bioskop mini yg telah pape bayar lunas.
pintu ditutup, lampu pun padam.
aku duduk di barisan no.3 sbelah kiri.
pape sm devri duduk di belakangku.
adam duduk di barisanku sebelah kanan.
hafit duduk di belakangnya adam.
film itu dimulai dgn adegan seorang ibu yg sdg menjahit.
lalu intro lengkap dgn alunan musiknya muncul.
seram.
mencekam.
hafit menutup matanya dgn slayer.
aku pake tas.
adam sm devri msh stay cool.
pape teriak2 teros.

oiya! hampir kelupaan. pas awal-awal film mulai, hafit ribut sendiri.
'Aduh, motorku durung dikunci stang e. Ayo dev, kancani metu'.
'Ora oleh, mengko ak dewean' ->pape bicara.
'Lha piye, bahaya e iki. motorku durung dikunci stang' -> hafit masih ribut
'Lak ono tukang parkir e piiit' -> pape bicara.

lalu, mulailah berdatangan nita, winda, nita, inun, iga.
inun sama iga duduk dibelakangnya pape sama devri.
winda sama fita duduk di tempat duduknya adam, adam maju di barisan nomer 2.
terus nita, duduk sama aku.

film masih terputar, memacu adrenalin kami semua. yah, kecuali beberapa orang yang masih stay cool.
trus, lupi dateng.
'tempatnya gelap banget?'
lupi malah duduk di jalan, aku ketawa. perlahan-lahan, dia mulai naik dan duduk bertiga sama aku sama nita.

film masih terputar, menembakkan suara-suara yang menjadi batu loncatan buat detak jantung kami.
JDER JEGLER
filmnya gelap, katanya lupi: ash, durung mbayar listrik kuwi mbaaaak
saat-saat ini, hantu Ploy (yang sebenernya Pim), lagi sering2nya muncul.
'Aku kebeleeeet pipiiiiis!!!' -> pape heboh sendiri.
'Aku kebeleet pipiis tenanan ki. pit, ayo kancani, sida nileki motor ora?' -> pape masih terus heboh.
'Ah, mengko wae pe' -> kata hafit.

akhirnya, pape lari juga, ngibrit ke kamar mandi. (beneran ke kamar mandi nggak? kok cepet banget)
beberapa saat kemudian, aku ketularan kebelet pipis. yaudah, aku keluar.
ternyata emang gelap banget, bingung aku mau turunnya kayak gimana.

akhirnya fim selesai. (ada kejadian bagus yang kelewatan nggak ya?)
lampupun kami nyalakan. akhirnyaaaa, ada cahaya.
kami semua keluar ruangan, sambil mengumpulkan uang 5ribuan buat iuran bayar nih studio.
makasiiih yaaa papeee.

inun sama iga pamit pulang (wah wah, orang2 sibuk).
lupi, setelah menimbang-nimbang segala konsekuensi dan responsibilti, akhirnya memilih untuk menyusul teman-temannya yang lain yang lagi rapat.

kami tinggal berdelapan. mau kemana kita? katakan peta! katakan peta!
aku peta, aku peta, aku peta, aku peta, yeah!
yeee, ayo ke amplas!!!!!!!!!!!
sebelum capcus ke amplas, ada yang lebih bikin anak-anak takut dari film horor tadi.

'aduh mas, ganteng banget sih' -> anak-anak cowok digoda banci. fita, nita, winda, udah kabur duluan lweat pintu samping. aku masih di depan, ngetawain anak-anak cowok. hahahahahahah

bersambung

Comments

Popular posts from this blog

One Day Before My First Tentamen

Sweetest-2-months part2: Homesick, JJS naik mobil Bu Lurah, dan Bonding Nite Diketawain Abida

99 Naga di Langit Eropa