Posts

Showing posts from 2016

Sweetest-2-months part4: Trio Wek Wek

Image
Ini adalah part yang paling aku tunggu-tunggu. Mungkin bakal jadi cerita yang panjaaang banget gak ada habisnya. Oiya, sebelum nulis blog ini aku bikin draft dulu mau nulis apa. Dan dalam pembuatan draft tersebut saya dibantu oleh rekan saya Wulan Satiti. Oke langsung aja mulai cerita. Jadi, Trio Wek Wek ini tercetus karena kami bertiga adalah orang yang paling betah di pondokan. Bukan paling betah sih, itu gue doang. Tapi yang mau enggak mau, karna terpaksa, karna kondisi yang tidak memungkinkan, kami bertiga jadi orang yang jarang pulang ke jogja. Alhasil terbentuklah bonding dan kepercayaan diantara kami bertiga. Kami bisa saling cerita apaaa aja, bahkan yang paling dirahasiakan sekalipun (lebay sih, hehe). Kami adalaaaah... Sat , Mbak Gab , dan Yupil . Kalo ceritanya lompat sana lompat sini harap maklum ya... Kami mungkin punya beberapa kesamaan. Salah satu kesamaan kami adalah sama-sama penakut! Jadi, konon ceritanya di rumah pondokan kami yang baruu.. (Iya, kami

Sweetest-2-months part3: Anak Kembar Exchange

Sembari menunggu antrian, mari menulis blog. Kali ini aku mau cerita tentang anak kembar exchange. Siapa itu? Jadii, di akhir-akhir kkn tercetuslah nama-nama dan peran-peran baru. Diantaranya, kita menamai kelompok kita keluarga ansos, keluarga micin, ada juga keluarga rempong. Nah di keluarga itu pasti ada peran nya masing-masing. Adhi, sebagai kormasit, jadi papanya (dih geli gue nulisnya. Kalo bilang "bapaknya" masih mending sih. Tapi ini, "papanya". Iuuh. Tapi, emang anak-anak manggilnya papa sih, jadi mau gimana lagi). Aku, jadi mamanya, soalnya aku yg sering bersih-bersih rumah. Nah, anak pertama si Gabby, anak kedua si Wulan, anak ketiga si Abida. Habibah sm Choo ceritanya murid yang lagi exchange dan kita jadi host family mereka. Habibah sm Choo jg ceritanya anak kembar. Makaa, jadilah Habibah dan Choo sebagai anak kembar exchange. Mungkin postingan kali ini aku bakal ceritain mereka berdua. Mulai dari Habibah dulu ya. Aku baru ketemu orang kayak

Sweetest-2-months part2: Homesick, JJS naik mobil Bu Lurah, dan Bonding Nite Diketawain Abida

Perjalanan masih panjang, ini baru part 2. Entah sampai part berapa aku bisa bertahan nulis cerita tentang KKN. Karena kadang aku pengen nulis tentang sesuatu, tapi enggak aku terusin di tengah jalan. Semoga cerita KKN ini kelar yak. Kalau misal ada anak unit KKN ku yang baca, percayalah pada awalnya aku gak suka KKN. Aku sedih banget waktu Ayahku pulang ke Jogja dan aku harus tinggal di Soropaten (ini nama desa lokasi KKN ku). Aku sedih banget dapet pondokan di Pandanan (ini dukuh wilayah subunitku). Aku sedih banget engga satu rumah sama Hasna dan Gedy. Aku sediiih bangeeet. Pandanan itu dukuh paling jauuuuh. Aku mau ngapain kalo bosen di Pandanan??? Mau main ke pondokan Hasna atau Gedi jauuh :(( Percayalah, waktu tau temen-temen satu sub unit aku bingung mau temenan sama siapa. Yang anak kedokteran, ada Gaby sama Abida. Mereka berdua asdos anatomi, which means, mereka berdua mungkin akan jadi satu paket. Tinggal Choo. But, Choo? Mungkin aku bakal susah akrab sama Choo. Habi

Sweetest-2-months part1: Pra KKN

Image
Inhale, exhale..... Inhale, exhale..... Inhale, exhale ..... Ini akan jadi salah satu posting terpanjang dan terbaper yang pernah ada. So, aku nulisnya langsung di laptop, gak di hp kayak biasanya. Dan aku harus mengumpulkan kekuatan mental dulu untuk nulis ini. Alih-alih aku bakal nangis di tengah-tengah :" Kalau misalnya sekarang aku lagi kalah main Uno, dan ditanya   truth or truth, "Apa salah satu momen paling membahagiakan dalam hidupmu?" "KKN" "Apa salah satu momen paling bersejarah dalam hidupmu?" "KKN" "Apa salah satu momen paling menyedihkan dalam hidupmu?" "Kelar KKN". Yak, aku bakal cerita tentang KKN, Kuliah Kerja Nyata. Pertama-tama, sesungguhnya aku enggak setuju sama apa yang disebut KKN. Bahkan salah satu alasan aku kuliah di FK karena dulu aku sempat denger kalau di FK enggak ada KKN. Emang bener sih di S1 nya FK enggak KKN, tapi KKN-nya pas koas. -________- (aku tertipu, aku terj