Another Another Another Cinderella Story

Ada banyak putri cantik yang kisahnya selalu happy ending di sebuah kerajaan lengkap dengan pangeran tampan gagah berani yang menunggangi kuda poni. Tapi, kenapa musti Cinderella?

Agaknya memang Cinderella yang ceritanya telah merakyat di seluruh pelosok dunia, dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau. Mungkin, karena ceritanya yang mirip-mirip bawang merah dan bawang putih. Ada seorang anak perempuan cantik yang baik hati, tapi ia selalu disiksa ibu tiri dan saudari tirinya. Bawang putih masih mending, saudari tirinya cuma bawang merah seorang. Cinderella harus berjuang sekuat tenaga hingga titik darah penghabisan di medan area karena saudari tirinya ada dua. Kalo saudari tirinya sampe kembar lima, jadilah lagu Balonku.

Inti dari cerita ini tentu bukan dongeng Cinderella. Everybody knew the story lah (Everybody knew you're a liar, everybody knew you're a player, ... lalala)
(A: kamu mau yang player 1 apa player 2?
B: player 2 aja, aku jarang maen WE nih).

Inti dari cerita ini juga bukan review movie Cinderella story. Dimana Hilary Duff yang jadi Cinderella nya dan dapet teman beradu akting yang cool abis gilak. Dan, bukan juga review movie Another Cinderella Story. Aku belum nonton nih film, jadi gak bisa komentar apa-apa. Tapi, pasti cowoknya guanteng begete deh. Hahahaha.

Ini cerita tentang dua orang di kelas Arjuna yang memiliki kekerabatan yang dekat dengan Cinderella. Bukan dalam artian hubungan darah atau kemiripan wajah, bukan juga karena kesamaan nasib (jaman milenium gini, kayaknya enggak ada orang sebaik Cinderella). Atau, bukan juga karena ada drama sekolah tentang Cinderella dan mereka beruntung terpilih menjadi pemeran utamanya.

Orang pertama yang memiliki kekerabatan itu adalah Cipong atau yang bernama lengkap Avi Syifa. Dia pernah jadi Cinderella semalam (kalo gue, jadi ratu sejagat semalam. Hahahah --> tawa ibu tiri yang jahat).

Jadi ceritanya, Cipong belanja di Centro. Nah, di Centro lagi ada promo bagi konsumen yang berbelanja minimal 300 ribu. Promonya, konsumen tersebut berhak mencoba sepatu yang telah disediakan Centro. Kalo muat, ukurannya pas dan tampak cantik nan indah di kaki konsumen, maka konsumen itu akan menjadi Cinderella semalam.

Cipong belanja lebih dari 300 ribu dan bisa nyoba  tuh sepatu Cinderella yang ketinggalan pas jam berdentang dua belas kali tanda pulang sekolah. Yeeee

Sambil nunggu giliran, Cipong liat kontestan lain yang sekaligus menjadi saingannya dalam mendapatkan predikat Cinderella semalam. Ada yang kebesaran, ada yang kekecilan. Belum ada yang pas sampai akhirnya giliran Cipong yang menjajal sepatu.

Cipong dengan perlahan tapi pasti (ini kayaknya slogan apa, bahkan ada theme song nya kok. Tapi apa ya?) memasukkan kakinya ke dalam sepatu. Dan, Woila!

Pelayan toko: Aduuuh mbaaak. PAAAS!
Cipong: Iya, pas.
Pelayan toko: Wah, selamat ya mbak, jadi Cinderella.

Dan, itulah akhir dari perjalanan Cipong menuju tahtanya sebagai Cinderella semalam. ;D

Yang kedua, adalaaaaaaaaah..
Tet teret toreeeeet, toreroret toret toreeeeet..

Yang kedua itu adalah orang berinisial N dalam grup vocal F, E, N. Dan dia jadi Cinderella.

Jadi begini ceritanya. Perhatikan baik-baik anak-anak, jangan mengobrol sendiri ya. Yang ribut dalam kelas akan Ibu keluarkan. Catat yang Ibu tulis di papan tulis karena minggu depan kita ulangan.
Anak-anak: Yaaaaaaah Ibu. Sekarang aja ulangannya. (--")

Di suatu hari Kamis, Epul gak masuk sekolah karena sakit (kecapekan belajar. Gilak, rajin banget Epul tu). Aku jadi kesepian gak ada Epul. Mana hari ini, hari Kamis, ada praktikum sore.

Habis olahraga kan masih ada jam kosong buat ganti pakaian, nah anak-anak biasanya memanfaatkan jam ini untuk mengerjakan laporan praktikum.

Aku duduk di tempat biasa, kolom kedua dari kanan, baris keempat, bangku yang sebelah kanan. Di belakangku ada Arif, kirinya Arif ada Aryang aka Sitter (bukan Sister loh ya). Kirinya lagi ada N.

Pas lagi pada asik-asiknya ngerjain laporan praktikum,
Sitter: Eh, N wis koyo Cinderella wae, sepatune sepatu kaca.

Aku yang duduk di depannya jelas penasaran lah. Sepatu kaca kaya apa coba? Perasaan hari ini ada olahraga. Ya sepatunya pecah lah kalo buat nimpukin lawan gara-gara kalah main sepak bola pas pelajaran olahraga.

Aku: Hah, mana mana?
Sitter: Tuh, liat aja.

Aku ngeliat sepatunya N. Itu kayaknya Adidas. Jadi, itu sepatu olahraga biasa yang di bagian deket talinya itu bahannya plastik, bukan kain seperti pada umumnya. Ngakakakak. Sitter ki cen ono-ono wae. Sekalian aja deh dikerjain.

Aku: Oalah, yaampun, Cinderella. Pantesan kamu ikut les balet.
N: Iyalah.
Aku: Oo, kamu kan dulu gemuk. Jadi kamu bisa kurus gara-gara les balet ya?
N: Iyalah. (Tiba-tiba dia berdiri, tangannya di atas, terus muter. Udah kayak penari balet profesional. Gilak. Gue bangga banget sama elo friend. Ternyata selama ini elo jago banget balet dan elo enggak pernah menyombongkan diri ke temen-temen elo. Gue bahagia banget. :""""D) (--")

Dan, cerita ini berakhir sangat bahagia karena aku bisa tertawa lepas. Ngakak pooool.
:D :D :D :D :D :D :D

Comments

Popular posts from this blog

One Day Before My First Tentamen

Sweetest-2-months part2: Homesick, JJS naik mobil Bu Lurah, dan Bonding Nite Diketawain Abida

99 Naga di Langit Eropa